Mengapa Israel menjadi icon negara rasisme? karena Israel satu-satunya negara yang banyak dan sering melakukan pembantaian kepada ummat manusia. Israel juga satu-satunya negara yang tidak pernah gentar dengan ancaman "cemen" dari negara-negara Islam termasuk PBB. Israel hanya menganggap itu sebagai gertak sambel saja, belum pernah ada serangan dan perlawanan yang berarti bagi Israel, makanya Israel terus melakukan penyerangan-penyerangan. Israel juga negara yang kebal hukum, karena secara "terselubung" atau terang-terangan Israel selalu mendapat dukungan dan pembelaan dari negara-negara barat, oleh karenanya Israel tidak pernah gentar dengan siapa pun.
Ada apa sih dengan Israel? Siapa sih Israel itu, ko begitu hebatnya Israel di mata orang-orang Barat dan Amerika bahkan dunia? Saya berkesimpulan hanya satu saja jawabannya yaitu sebuah keyakinan yang "keliru" dan perlu diluruskan tentang Israel.
Pertama, keyakinan agama Kristen dan Yahudi yang menyatakan bahwa Israel adalah satu-satunya bangsa di dunia ini yang Tuhan pilih untuk menyatakan rencananya Termasuk batas-batas wilayah Israel juga diyakini telah ditetapkan Tuhan mereka untuk bangsa Israel, sebagaimana yang dikutip oleh mereka yang menurut saya ini sangat membahayakan yaitu : "Tuhan telah menetapkan kepada Abraham, Ishak, Israel dan keturunannya bahwa tanah mulai dari sungai Mesir sampai sungai Efrat adalah milik mereka. Lihat Kejadian 15:18. Wilayah itu sekarang meliputi wilayah Israel, Jordania, Lebanon, Syria dan sebagian wilayah Irak termasuk tanah Kanaan Palestina." lebih lanjut mereka mengatakan, bahwa "batas-batas tersebut adalah kepunyaan abadi bangsa Israel. Jika ada yang ingin membagi-bagi tanah milik Israel, Tuhan mengingatkan di Yoel 3:2b." Jadi bangsa Israel terus berupaya mempertahankan wilayahnya yang menurut keyakinan mereka wilayah-wilayah itu sebagian besar direbut oleh orang-orang Islam.
Kedua, Orang-orang Kristen dan dunia barat merasa memiliki hutang budi kepada bangsa Israel, karena kontribusi mereka di dalam proses lahirnya kekristenan. Di sini ada pendapat Paulus yang menurut saya perlu ditafsirkan lagi yang menyatakan : "kita sebagai pengikut Kristus agar kita menghormati bangsa Israel (Roma 15:27b). Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka." Makanya jangan heran jika dunia barat hanya pandai mengecam, mengecam, dan mengecam, tapi setelah itu sudah selesai titik. Berbeda sekali jika perlawanan-perlawanan itu dilakukan oleh orang-orang Islam dan dunia Arab.
Ketiga, Orang-orang Kristen dan dunia barat berkeyakinan bahwa nabi Isa atau mereka menyebutnya "Yesus" sebenarnya beragama Yahudi. "Yesus lahir dalam tradisi Yahudi. Ia mempraktekkan Hukum Taurat. Dan Ia mati di kayu salib dengan sebutan "Inilah Raja kaum Yahudi". Tuhan Yesus menyebut kaum Yahudi sebagai saudara-saudaraNya. (Matius 25:40). Sebuah pendapat yang menurut saya keliru, mengapa seorang nabi yang mengajarkan tentang agamanya yang baru kepada ummat manusia tapi malah dirinya sendiri tidak melaksanakan agamanya sendiri.
Keempat, dunia barat dan Kristen berkeyakinan jika mereka membantu dan mendukung kebijakan Israel akan membawa berkat. Ada sebuah tulisan di Kejadian 12:3 "Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau" Berangkat dari kutipan inilah, mereka merasa ada tanggung jawab moril dan materil untuk membela dan membantu sepenuh tenaga, jiwa dan raga bagi bangsa Israel, apapun yang mereka lakukan. Lebih lanjut ada sebuah ungkapan yang menurut saya ganjil: "Alkitab mengatakan bahwa Tuhan memberkati orang-orang yang memberkati kaum Yahudi. Kita lihat bangsa Amerika. Mengapa Tuhan memberkati Amerika sebagai negara super power? Mengapa Tuhan menjadikan Amerika sebagai pemenang Perang Dunia 2? Mengapa Amerika? Mengapa bukan Jerman? Jawabannya: Karena Amerika mengerti firman Tuhan. Tuhan memberkati bangsa yang memberkati kaum Yahudi. Dan karena Jerman membantai kaum Yahudi, sehingga mereka kalah dalam Perang Dunia 2." Itu kata mereka.
Kelima, Sebuah keyakinan yang menurut saya berbahaya juga terutama bagi kelangsungan perdamaian dunia, yaitu "Tuhan akan menghakimi bangsa-bangsa yang menghina bangsa Israel.". Lebih lanjut dikatakan: "Aku akan memerangi bangsa Amalek dari generasi sampai ke generasi, sampai bangsa itu punah". (Keluaran 17:14) Artinya adalah Tuhan akan memusnahkan bangsa Amalek sampai habis. Menurut penafsiran saya Amalek itu adalah sebutan sebuah bangsa yang menentang kebijakan Israel, siapapun orangnya dan negara manapun. Karena pada jaman dulu Amalek ini sebuah bangsa yang menghalangi dan memerangi Israel ketika Israel sedang berjuang membebaskan Kanaan atau Palestina.
Tulisan ini mungkin tidak bisa menghentikan pembantaian Israel terhadap bangsa Palestian, tapi paling tidak kita mengetahui penyebab terjadinya konflik yang berkepanjangan di tanah Palestina. Karena ini menyangkut keyakinan orang-orang Yahudi dan Kristen yang "keliru" sepertinya satu-satunya jalan untuk menghentikan pertikaian ini adalah kita kembali ke keyakinan itu sendiri. Kita duduk bareng Islam, Kristen, dan Yahudi menggali dan menafsirkan ayat-ayat yang "melahirkan konflik" ini, jika tidak maka mereka akan terus menafsirkan secara sendiri-sendiri dan mengangap dirinya "benar". Kalimat ini mudah diucapkan, tapi pada prakteknya mungkin sangat sulit untuk dilakukan. Tapi orang-orang barat sudah berani menafsirkan Al-Quran tentang Jihad dan disampaikan secara terbuka, mengapa orang-orang Islam juga tidak berani mengatakan, bahwa keyakinan mereka itu "keliru" dan perlu diluruskan.
Semoga saja bangsa Palestina senantiasa mendapat pertolongan dari Allah SWT, dan bangsa Israel juga mendapat taufik dari Allah. Semoga Israel menyadari bahwa yang selama ini mereka lakukan adalah SEBUAH KESALAHAN BESAR.